1.
TABUT PERJANJIAN
By: Andreas Dwi Chrisdiantoro_STTIA
Pengamatan
P Perintah
·
Perintah Tuhan kepada Musa (Exs.
25:10).
·
Bezaleel (dibantu Aholiab) melaksanakan perintah Tuhan melalui
perantaraan Musa(Exs.37:1).
2.
Bahan + ukuran
·
Tabut Perjanjian :
-
Dari kayu penaga (Exs.25:10);
2,5 hasta panjangnya.
1,5 hasta lebarnya.
1,5 hasta tingginya.
Dari Emas Tempaan (Kerub-kerub).
3.
Cara Pembuatan
·
Disalut dengan emas murni dari
dalam dan dari luar
Dan di atasnya dibuat bingkai emas sekelilingnya (Exs.
25:11).
·
Di tuang empat gelang emas untuk
tabut itu
Dan dipasang gelang itu pada keempat penjurunya, dua gelang
pada rusuknya yang satu dan
dua gelang pada
rusuknya yang kedua (Exs.25:12).
·
Di buat kayu pengusung dari kayu
penaga dan disalut dengan emas (Exs.25:13).
dimasukkan kayu pengusung itu ke dalam gelang yang ada pada
rusuk tabut itu, supaya dengan itu tabut
dapat diangkut (Exs.25:14).
Kayu pengusung itu haruslah tetap tinggal dalam gelang itu,
tidak boleh dicabut dari dalamnya.
4.
Tempat pembuatan dan posisi
-
Dibuat di padang gurun sinai ,dan Tabut
Perjanjian di letakkan di Kemah suci tepatnya di Ruang Mahasuci (Exs.25:10-22;
37:1-9; 40:3).
5.
Alasan dibuat.
Karena
Tabut Perjanjian merupakan tempat dimana Allah akan berbicara kepada Musa
tentang segala sesuatu untuk disampaikan kepada orang Israel (Exs.25:22) dan supaya Allah berdiam di tengah-tengah
mereka (Exs. 25:8).
PENAFSIRAN
1.
Perintah Tuhan kepada Musa
Allah selalu mendorong, menggerakkan
hamba-hamba-Nya untuk melakukan pekerjaan Tuhan dan hamba yang telah dipilihNya
sebagai salah satu alatNya untuk membawa setiap umatNya semakin dekat pada
Tuhan (beribadah) dan memuliakan-Nya è Sebab
segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan
sampai selama-lamanya! (Rm.11:36), dan Allah turut bekerja dalam segala sesuatu
untuk mendatangkan kebaikan...(Rm.8:28).
2.
Bezaleel dipilih Tuhan untuk melaksanakan perintah Musa yang adalah
perintah langsung Tuhan juga.
Bezaleel
telah ditunjuk Tuhan sebagai salah satu orang yang memiliki keahlian dan
pengertian dan pengetahuan dalam segala macam pekerjaan, terkhusus dalam hal
membuat perkakas Kemah Suci è Tuhan rindu setiap karunia dan talenta
yang dimiliki orang-orang percaya dapat dipakai/digunakan untuk melakukan
pekerjaan yang baik (melayani Tuhan) sehingga menjadi berkat bagi orang banyak
sehingga nama Tuhan dipermuliakan; Ada banyak rupa-rupa karunia dan ada juga
rupa-rupa pelayanan tetapi Allah adalah Pribadi yang mengerjakan semuanya dalam
semua orang (1 Kor.12:4-6).
Bezaleel
adalah seorang yang taat dan tidak menolak dengan tanggung jawab yang diberikan
Musa, dia menghargai dan menghormati Musa sebagai hamba Tuhan yang diurapi
Tuhan—Yesus juga Hamba yang taat, rendah hati, setia dan sangat menghormati
orang-orang di sekelilingnya sekalipun lebih muda dari-Nya
3.
Di antara kedua kerub (terbuat dari emas) yang di atas tabut hukum itu
Allah berbicara (Exs. 25:22).
Emas
itu sangatlah mahal dan berhargaè ini menggambarkan bahwa pengorbanan
Yesus di kayu salib sangat mahal dan berharga sehingga tidak bisa digantikan
dengan apapun (1 Ptr.1:18-19).
Di
Kerub (yang terbuat dari emas yang mahal) itu Allah berbicara kepada umatNya è Darah Yesus yang mahal membuka hubungan, sehingga kita dapat beribadah
kepada Tuhan Allah (Ibr.9:14).
PENERAPAN
1.
Bersyukur kepada Tuhan.
2.
Saya adalah manusia yang berdosa
dan karna kemurahan Tuhan (Dia menebus dosaku), saya diubahkan, sekarang
dipanggil untuk menjadi pelayan Tuhan dan melakukan pekerjaan Tuhan—sekarang saya
akan berusaha menggunakan kesempatan/waktu yang ada untuk semakin giat/bersemangat
memberitakan Injil terkhusus bagi mereka yang belum mengenal Yesus; terutama
juga bagi sanak saudara yang belum percaya dan semakin sungguh-sungguh dalam
belajar secara akademis di kampus dengan hidup penuh ucapan syukur dan taat.
3.
Berusaha mengembangkan segala
talenta yang ada untuk menjadi berkat bagi orang-orang disekitar, untuk
melayani; berusaha membagikan pengetahuan/keahlian yang ada untuk
mendidik/membantu orang lain; contoh berusaha mengajari temen main musik.
4.
Tidak menyombongkan diri atas
talenta yang dimiliki.
5.
Berusaha untuk hidup kudus sebagai
orang muda.
6.
Saya harus hidup akrab dengan
Tuhan (berdoa, baca Firman Tuhan, memuji-muji Tuhan) tanpa di batasi ruang dan
waktu; bisa di kamar, di kampus, di gereja, dan dimanapun...
7.
Berusaha menghormati, menghargai
otoritas pemimpin di sekitar saya (seperti Ketua Kelas, Rektor, Bingsis, Orang
Tua, Dosen, Pemimpin rohani/Gembala Sidang)è Bezaleel dan Aholiab tidak menolak tanggung jawab yang dipercayakan
Musa dari Tuhan.
8.
Memohon kepada Roh Kudus agar
memampukan saya untuk melakukan semua hal yang di atas tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar