Powered By Blogger

Rabu, 10 Oktober 2012

TABUT PERJANJIAN


 1.        

    TABUT PERJANJIAN
    By: Andreas Dwi Chrisdiantoro_STTIA

   Pengamatan
P      Perintah
·         Perintah Tuhan kepada Musa (Exs. 25:10).
·         Bezaleel (dibantu Aholiab)  melaksanakan perintah Tuhan melalui perantaraan Musa(Exs.37:1).
2.       Bahan + ukuran
·         Tabut Perjanjian :
-          Dari kayu penaga (Exs.25:10);
2,5 hasta panjangnya.
1,5 hasta lebarnya.
1,5 hasta tingginya.
Dari Emas Tempaan (Kerub-kerub).
3.       Cara Pembuatan
·         Disalut dengan emas murni dari dalam dan dari luar
Dan di atasnya dibuat bingkai emas sekelilingnya (Exs. 25:11).
·         Di tuang empat gelang emas untuk tabut itu
Dan dipasang gelang itu pada keempat penjurunya, dua gelang pada rusuknya yang satu dan
 dua gelang pada rusuknya yang kedua (Exs.25:12).
·         Di buat kayu pengusung dari kayu penaga dan disalut dengan emas (Exs.25:13).
dimasukkan kayu pengusung itu ke dalam gelang yang ada pada rusuk tabut itu,  supaya dengan itu tabut dapat diangkut (Exs.25:14).
Kayu pengusung itu haruslah tetap tinggal dalam gelang itu,
tidak boleh dicabut dari dalamnya.
4.       Tempat pembuatan dan posisi
-          Dibuat di padang gurun sinai ,dan Tabut Perjanjian di letakkan di Kemah suci tepatnya di Ruang Mahasuci (Exs.25:10-22; 37:1-9; 40:3).

5.       Alasan dibuat.
Karena Tabut Perjanjian merupakan tempat dimana Allah akan berbicara kepada Musa tentang segala sesuatu untuk disampaikan kepada orang Israel (Exs.25:22) dan supaya Allah berdiam di tengah-tengah mereka (Exs. 25:8).
                                                                                                                                              
 
 PENAFSIRAN
 
1.       Perintah Tuhan kepada Musa
 Allah selalu mendorong, menggerakkan hamba-hamba-Nya untuk melakukan pekerjaan Tuhan dan hamba yang telah dipilihNya sebagai salah satu alatNya untuk membawa setiap umatNya semakin dekat pada Tuhan (beribadah) dan memuliakan-Nya è Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! (Rm.11:36), dan Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan...(Rm.8:28).

2.       Bezaleel dipilih Tuhan untuk melaksanakan perintah Musa yang adalah perintah langsung Tuhan juga.
Bezaleel telah ditunjuk Tuhan sebagai salah satu orang yang memiliki keahlian dan pengertian dan pengetahuan dalam segala macam pekerjaan, terkhusus dalam hal membuat perkakas Kemah Suci è Tuhan rindu setiap karunia dan talenta yang dimiliki orang-orang percaya dapat dipakai/digunakan untuk melakukan pekerjaan yang baik (melayani Tuhan) sehingga menjadi berkat bagi orang banyak sehingga nama Tuhan dipermuliakan; Ada banyak rupa-rupa karunia dan ada juga rupa-rupa pelayanan tetapi Allah adalah Pribadi yang mengerjakan semuanya dalam semua orang (1 Kor.12:4-6).
Bezaleel adalah seorang yang taat dan tidak menolak dengan tanggung jawab yang diberikan Musa, dia menghargai dan menghormati Musa sebagai hamba Tuhan yang diurapi Tuhan—Yesus juga Hamba yang taat, rendah hati, setia dan sangat menghormati orang-orang di sekelilingnya sekalipun lebih muda dari-Nya

3.       Di antara kedua kerub (terbuat dari emas) yang di atas tabut hukum itu Allah berbicara (Exs. 25:22).
Emas itu sangatlah mahal dan berhargaè ini menggambarkan bahwa pengorbanan Yesus di kayu salib sangat mahal dan berharga sehingga tidak bisa digantikan dengan apapun (1 Ptr.1:18-19).
Di Kerub (yang terbuat dari emas yang mahal) itu Allah berbicara kepada umatNya è Darah Yesus yang mahal membuka hubungan, sehingga kita dapat beribadah kepada Tuhan Allah (Ibr.9:14).


PENERAPAN 
 
 1.       Bersyukur kepada Tuhan.
2.       Saya adalah manusia yang berdosa dan karna kemurahan Tuhan (Dia menebus dosaku), saya diubahkan, sekarang dipanggil untuk menjadi pelayan Tuhan dan melakukan pekerjaan Tuhan—sekarang saya akan berusaha menggunakan kesempatan/waktu yang ada untuk semakin giat/bersemangat memberitakan Injil terkhusus bagi mereka yang belum mengenal Yesus; terutama juga bagi sanak saudara yang belum percaya dan semakin sungguh-sungguh dalam belajar secara akademis di kampus dengan hidup penuh ucapan syukur dan taat.
3.       Berusaha mengembangkan segala talenta yang ada untuk menjadi berkat bagi orang-orang disekitar, untuk melayani; berusaha membagikan pengetahuan/keahlian yang ada untuk mendidik/membantu orang lain; contoh berusaha mengajari temen main musik.
4.       Tidak menyombongkan diri atas talenta yang dimiliki.
5.       Berusaha untuk hidup kudus sebagai orang muda.
6.       Saya harus hidup akrab dengan Tuhan (berdoa, baca Firman Tuhan, memuji-muji Tuhan) tanpa di batasi ruang dan waktu; bisa di kamar, di kampus, di gereja, dan dimanapun...
7.       Berusaha menghormati, menghargai otoritas pemimpin di sekitar saya (seperti Ketua Kelas, Rektor, Bingsis, Orang Tua, Dosen, Pemimpin rohani/Gembala Sidang)è Bezaleel dan Aholiab tidak menolak tanggung jawab yang dipercayakan Musa dari Tuhan.
8.       Memohon kepada Roh Kudus agar memampukan saya untuk melakukan semua hal yang di atas tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar