Yang bisa bikin hati Cowo ‘bertekuk lutut’ sama cewek?
Bulan lalu kita telah membahas sebenernya apa sich yang dicari cowok/ cewek dalam diri lawan jenis untuk dijadikan pasangannya?
Nah yang lalu kan yang didambakan oleh wanita, kalo yang didambakan
pria-pria pada umumnya tuh apa sih? Tentu saja bagian yang ini saya
tidak bisa menulisnya tanpa menjadikan suami dan beberapa teman pria
kami sebagai narasumber.
Saya mengadakan survey ke sekelompok pria (termasuk suami saya). Ada
yang single, ada yang sudah menikah, ada yang businessman tapi ada juga
yang fulltimer, ada yang menikah dengan wanita yang lebih tua tapi ada
juga dengan yang jauh lebih muda. Meskipun mereka berbeda temperamen dan
latar belakang, ada 1 hal yang sangat menarik, kebanyakan pria
menyebutkan 3 point yang kurang lebih sama tentang apa yang mereka
dambakan dari lawan jenis. Oke, are you ready to know, ladies?
Yang didambakan seorang pria pada umumnya dari seorang wanita:
1.Positive Attitude
Mau cantik tapi kalo kayak mayat (tanpa ekspresi), dingin.. apalagi
cemberutan, ga banget dahh.Gw suka liat wanita yang sering senyum (bukan
gila yo, senyum-senyum sendiri hehehe). Itu jelas menambah kecantikan
dari seorang wanita.
“Percuma kalo cakep {baca: menarik secara fisik} tapi kelakuannya
minus (jutek, somse, galak, dikit-dikit complain, controlling, etc)!”
Yup bener, Men are highly attracted to smiles, bukan senyum yang
TePe-TePe loh ya, tapi senyum yang lahir dari hati yang bersukacita.
“Hati yang gembira membuat muka berseri-seri” (ams 15:13) nah ini nih
kecantikan sejati yang bisa menawan hati. So jangan spend so much money
buat beli make up muahal-muahal karena the BEST MAKE UP any girl can
wear is her smile! Pernah lihatkan ada cewek-cewek yang biasa aja
‘tampangnya’ tapi buanyaaaaaaaak banget yang mau temenan dan juga
‘deketin’ dia? Itu pasti karena mereka ngrasa ada ‘something different’
yang bikin mereka nyaman temenan or ada di sekeliling dia.’Something
different’nya itu namanya ‘POSITIVE ATTITUDE’!
>> willing to accept unexpected conditions and not complain
Pernah punya temen yang dapet julukan’ miss complainer’, yang
dikit-dikit gak puas, bersungut-sungut, marah-marah. Gimana rasanya?
Capek gak dengerin ‘ocehannya’? Pasti capek! Gitu juga pria suka ‘gerah’
sama cewek yang cerewet uwet-uwet suka complain ini ono. Yuk kita
sama-sama belajar ketika terjadi hal-hal yang diluar ekspetasi
(=pengharapan dan keinginan ) kita, gak langsung ‘berkicau’ tapi mau
untuk menerima dan gak bersungut-sungut dan juga cepet ngambek, hehehe..
“Do everything without grumbling or arguing, so that you may become
blameless and pure, children of God without fault in a warped and
crooked generation.Then you will shine among them like stars in the sky”
(Phil 2:14-15) Tuh, kalo mo ‘bersinar’ kudu lakuin apa yang Firman
Tuhan bilang, “jangan bersungut-sungut alias suka ngambek en complain”.
Dunia ini uda penuh dengan orang yang suka complain jadi kalo kita
‘tampil beda’, wuuiiih sinarnya bakal begitu SILAU mennn! Pria
mendambakan wanita yang mau mengontrol lidahnya buat kagak
bersungut-sungut. Raja Salomo aja bilang gini “ mendingan gue tinggal di
atap rumah deh daripada dengerin ocehan istri yang suka berantem/ gak
content “ (ams 21: 9/ terjemahan bebas)
Ps. Ini bukan berarti sebagai
cewek, kita kudu terima aja (alias mingkem) kalo ada perlakuan yang
tidak adil or gak benar. Tapi ketika kita sudah berusaha
‘memperjuangkan’ untuk memperoleh hak kita tapi kita {pada akhirnya} gak
mendapatkan hal tersebut, kita gak membiarkan sukacita tercuri dari
hati kita dengan jadi ngambek en uring-uringan gak jelas marah ke orang
lain yang gak ada sangkut pautnya. Willing to accept, mau untuk
‘menyerahkan’ hak.
>> willing to be thankful in any circumtances
“ in everything give thanks“ (1 Thes 5:18) Gampang aja buat ngucap
syukur pas lagi bisa makan Abuba Steak and nyerumput Peppermint Mocha
Frappucino-nya Starbucks tapi gimana kalo cuma diajak makan pecel lele
en es teh manis di emperan jalan? Wanita yang penuh dengan ucapan syukur
mentransferkan atmosfir positif dan juga sukacita buat orang-orang di
sekelilingnya. Itu yang buat orang-orang betah deket-deket.
2. Submissive Spirit
>> willing to submit to authority
Submit to authority artinya memberi diri untuk dipimpin, mau tunduk
dan mau taat. Submissive spirit bukan berarti setuju sama semua yang
otoritas bilang or suruh. Bisa aja ada ketidaksetujuan dan beda
pendapat. Tapi wanita yang punya submissive spirit pasti bisa telling
her disagreement tetep dengan respect bukan dengan pemberontakan.
Pria(=suami) diciptakan Tuhan sebagai KEPALA dan istri should submit to
husband in everything (ef 5:24) supaya bisa submit in everything
nantinya, wanita harus blajar untuk submit sama otoritas yang diberikan
Tuhan semasa singlenya (orangtua, mentor, bos, etc)
>> willing to respect
Pria mendambakan wanita yang bisa dipercaya, wanita yang ketika tau
kelemahannya tidak bertindak sebagai ‘hakim’ ataupun ‘penyiar
radio’(cerita ke sini sono) tapi bisa tetep respect dan menolong pria
tersebut untuk mengatasi kelemahan, mendukung dalam doa, memberi waktu
untuk bertumbuh dan juga pengampunan.
3. Teacheable Heart
>> willing to learn and be flexible
Pria suka wanita yang rajin untuk terus-menerus belajar. Biasanya
{sebelum menikah} pria gak terlalu perduli apakah wanita tersebut bisa
masak atau kagak, bisa ngurus rumah apa kagak or terbiasa ngurus anak
kecil atau kagak sekalipun mereka pengen juga sih punya ‘calon istri’
yang keibuan. Tapi yang paling penting buat pria adalah asal si wanita
MAU BELAJAR pasti dia akan bisa lakuin hal-hal yang tadinya dia gak
bisa.
Waktu dulu pertama kali saya ke amerika dan discover the life of
Mennonite women, saya terkaget-kaget karena mereka tuh luar biasa
banget! Cewek-ceweknya skillful urusan rumah tangga dari cooking-baking,
ngejahit, dekorasi rumah, hospitality, ngurus anak, gardening, bisa
semua, gak pake pembantu lagi meskipun anak lebih dari satu!
Plok..plok..plok! Bahkan adik ipar saya yang {waktu itu} berumur 9 tahun
aja sudah bisa bikin berbagai macam dessert. Kalo saya? Boro-boro! Then
saya jadi ‘jiper’ en bertanya-tanya kenapa suami saya pilih saya, yang
masak tempe orek aja bisa keras kayak batu ;p Simple dia bilang karena
dia lihat ada beberapa hal yang dia sukai dalam diri saya, salah satunya
adalah saya punya hati yang mau belajar.
Percayalah girls, setelah kamu menikah, ADA BUANYAK HAL yang tadinya
belum sempet/pernah kita alamin yang harus kita pelajari. Contohnya :
urusan memasak, dulu saya bisa mengandalkan mama saya tapi pas menikah,
tinggal di luar negri, kangen sama masakan indo.. yah kudu belajar masak
sendiri, belum lagi belajar masak makanan kesukaan suami. Trus nanti
pas hamil, kita harus belajar juga gimana buat menjaga kesehatan
kehamilan kita dan bagaimana supaya bisa lahiran normal, trus kalo
babynya sudah lahir, kita harus belajar pula gimana cara menyusui dengan
benar, trus kudu belajar gimana bikin homemade baby food, menstimulasi
anak lewat kegiatan/aktivitas supaya pertumbuhan dan perkembangan anak
menjadi optimal, belajar time management, etc.. So teman-teman, ayo
terus punya hati untuk mau belajar. Zaman sekarang mah mau blajar apa
aja gampang, di youtube banyak tutorial, mau nyari resep masakan or
informasi apapun juga tinggal tanya Mr. google, it is so simple!
>> willing to be corrected and change
Teacheable heart juga berbicara tentang kesediaan untuk ditegur dan
berubah. Pria-pria mendambakan wanita yang ‘gak cepet sensi’ kalo
ditegur kesalahannya atau dievaluasi karakternya. Bukan begitu
pria-pria? ;p
Yang paling penting ketika kamu mencari pasangan hidup adalah
PASTIKAN bahwa ia sudah LAHIR BARU dan cinta Tuhan sungguh-sungguh.
Orang yang sudah ‘lahir baru’ punya potensi untuk bertumbuh menjadi
seperti Kristus dan orang yang mencintai Tuhan akan punya gaya hidup
takut akan Tuhan (membenci dosa dan mau taat sama Firman).
At the end, saya cuma mau encourage
buat semua {termasuk saya} untuk bukan cuma berusaha jadi wanita/pria
yang ‘didambakan’ oleh lawan jenis tapi berusahalah menjadi dambaan
Pengantin agung kita karena kita semua adalah ‘mempelai Kristus’. Kalo
tujuan kita adalah mempersembahkan yang terbaik dari setiap bagian hidup
kita untuk menjadi mempelaiNya yang berkenan, pastilah kita juga akan
bisa jadi pasangan yang terbaik. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar