I LOVE YOU
Renungan Pemuda
Jesus is Everything..I'm Nothing!!
Rabu, 14 Mei 2014
Senin, 18 November 2013
Menantikan si doi.. (Andreas D. Chrisdiantoro_STTIA Surabaya)
“Menantikan si doi..“
(Andreas Dwi Chrisdiantoro_STTIA Surabaya)
“ Ah,..menanti-nantikan TUHAN kan itu artinya disuruh berdoa aja, kan ?!”
Gak,…gitu maksudnya,..fren ! Baca dulu yah…semuanya ini baru comment..!
Pernah lihat orang yang mau pergi ke pesta dan sedang menanti-nantikan mobil jemputan ? Bagaimana
penampilannya ? Apa penampilannya kusut, acak-acakan, belum mandi atawa
masih ada roll rambut, masih pakai baju tidur, belum pakai sepatu ?
Tentu tidak, bukan ? Nah seperti itulah
seharusnya penampilan atau wujud sosok seseorang yang sedang
menanti-nantikan jawaban Tuhan untuk jodohnya.
Singkat kata, berpenampilan menjadi seorang “Kekasih yang terbaik”. Apa maksudnya menjadi seorang “Kekasih yang Terbaik” ?
Maksudnya menjadi seorang pribadi yang
membuat setiap lawan jenis ingin menjadi kekasihnya dan pasangan hidup
dalam pernikahan. Woow….siapkah anda menjadi cowok atau cewek idaman ?
Paling tidak dalam artikel ini ada 5 hal yang perlu anda lakukan dalam
masa jomblo anda…
1. Adanya semangat mencari pasangan hidup.
Pernah berjumpa dengan seorang yang
memiliki semangat mencari pasangan hidup ? Hiiihh.. Biasanya pria atau
wanita yang benar akan mundur teratur kalau berjumpa dengan pria atau
wanita yang seperti ini. Mengapa ?
Karena selalu yang menjadi fokus
hidupnya hanya satu, yaitu mencari jodoh. Semua sapaan dan perbuatan
baiknya selalu “ada udang di balik batu”. Pribadi model gini akan bikin
gerah karena dia tidak risih untuk meng-halal-kan segala cara asalkan
bisa melakukan “PeDeKaTe” pada pria atau wanita yang masuk dalam daftar
incarannya. Ooo…ogah deh punya teman seperti ini, bukan ?
Tapi yang dapat menjadikan anda pria
atau wanita single yang mempesona kalau kamu punya SEMANGAT HIDUP.
Tidak loyo seperti tanaman kurang air, karena terus menerus meratapi
nasib yang sudah jatuh tempo tapi belum dapat jodoh.
Kenapa kita bisa kehilangan SEMANGAT HIDUP ?
Karena kita salah memandang hidup kita. Cara pandang istilah kerennya adalah perspektif.
Kalau perspektif kita terhadap hidup
adalah hopeless, kartu mati, old crack, lumutan, dlsb ; tentulah kita
tidak bakalan punya SEMANGAT HIDUP.
Asal tahu saja, bahwa hidup kamu tidak
“semurah” itu,…harga hidupmu adalah senilai YESUS, karena dengan saat di
kayu salib Yesus menukarkan hidupNYA sendiri dengan hidup kamu. Jadi
gak mungkin,..hidupmu sekarang jadi hopeless, kartu mati, old crack,
lumutan, dlsb.
Caranya untuk bisa tahu seperti apa
perspektif Allah buat hidup kamu, tidak lain dengan BERTANYA KEPADA
TUHAN dalam doa dan dialogmu dengan Tuhan ( bagaimana cara berdialog
dengan Tuhan,…wah yang ini harus berlatih dan diberi tuntunan secara
rutin, dan hanya bisa melalui proses pemuridan, makanya cepat gabung ke
komsel dan minta dimuridkan one on one..! ).
Selain bertanya kepada TUHAN, buatlah 3
buah daftar: (1) Daftar hal-hal yang sudah kamu lakukan, (2) Daftar
hal-hal yang mudah kamu lakukan, (3) Daftar hal-hal yang menarik buat
kamu tapi selama ini rasanya mustahil untuk dilakukan.
Setelah itu bawalah ketiga daftar ini ke
Tuhan dalam doa, minta Roh Kudus memperlihatkan manakah dari daftar
yang kamu buat ini merupakan suatu hal yang seharusnya kamu lakukan saat
ini.
Kalau kamu sudah dapatkan hal tersebut,
percayalah bahwa itu adalah Kehendak Tuhan bagi hidupmu dan IA pasti
akan memberikan kemampuan bagimu untuk dapat melakukannya. Maka setelah
itu SEMANGAT HIDUP akan mulai berkobar dalam hidupmu dan kamu akan mulai
menjadi pria atau wanita yang mempesona.
2. Adanya kehangatan ( bukan hangat-hangat “tahi” ayam )
Maksud dari
pepatah hangat-hangat “tahi” ayam biasanya diartikan orang hanya
semangat (hangat) sebentar saja habis itu biasa-biasa saja. Tapi
menurut saya, bisa berarti setelah hangatnya hilang, yang muncul adalah
“tahi”-nya alias hal-hal yang menjengkelkan dan mengesalkan. Bukankah
begitu kalau kita berjumpa dengan orang yang suka basa basi ? Hanya
menarik di pembukaannya saja.
Kehangatan bisa dibangun dalam diri kita paling tidak kalau kita berlatih 3 hal ini:
* Berlatih bersikap ramah ( bukan “RAjin menjaMAH” )
Mengucapkan
salam “Selamat Pagi” atau “Selamat Siang” dengan ditambah menyebutkan
nama orang yang dijumpai adalah hal sepele yang kalau terus dilatih akan
membentuk kamu menjadi pribadi yang ramah dan hangat.
* Berlatih memiliki empati
Copot
“kacamata kuda” yang membuat kamu hanya melihat apa yang mau kamu
kerjakan. Lihat dan miliki rasa ingin tahu perasaan dan kebutuhan dari
orang-orang yang kamu jumpai dengan tujuan untuk menghibur atau
memberikan pujian. Hati-hati terjebak dengan kebiasaan “ngerumpi”
(nge-gosip), karena kalau kebiasaan buruk ini tidak pernah punya tujuan
untuk menghibur yang menderita atau memberikan pujian yang sedang
berhasil.
* Berlatih saling berbagi
Sebelum
berlatih di bagian yang terakhir ini, biasakanlah diri untuk BERDIALOG
DENGAN TUHAN untuk bertanya apa yang harus kamu lakukan dengan keadaan
orang yang kamu jumpai (supaya kamu jangan tertipu atau justru
mengontrol orang tersebut).
Orang yang hangat tentu dengan sendirinya membuat orang lain betah bersahabat dengannya.
3. Tidak adanya tolok ukur atau pembanding.
Turunkan dan buanglah semua kriteria-kriteria wanita atau pria yang ideal yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan.
Kalau kamu masih pakai tolok ukur kamu
untuk wanita atau pria yang ideal, itu namanya bukan MENANTI-NANTIKAN
JODOH DARI TUHAN, tapi MENCARI-CARI JODOH DARI TUHAN. Kita tidak
bakalan bisa mencari jodoh dari Tuhan karena sebenarnya kita tidak tahu
apa yang sebenarnya diri kita butuhkan.
4. Adanya pengenalan akan Tuhan yang mempesona.
Kalau kamu rindu mendapatkan jodoh yang
bisa membentuk keluarga yang dikehendaki Tuhan dalam hidupmu, maka
tentunya kamu membutuhkan jodoh yang juga memiliki kerinduan yang sama.
Bagaimana caranya jodoh kamu bisa menemukan dirimu sebagai pribadi yang
sepadan dengan dirinya ?
Jadilah pribadi yang memiliki
pertumbuhan rohani yang sehat. Tubuh yang sehat kalau makan makanan
yang sehat dan beraktifitas yang sehat secara teratur.
Tubuh rohani yang sehat membutuhkan
makan makanan rohani yang sehat ( SaTe, 4M ) dan beraktifitas rohani
yang sehat ( tertanam dalam komsel dan ambil tanggung jawab melayani di
jemaat) secara teratur ( gak bolong…bolong..).
5. Adanya kewajaran dalam berpenampilan.
Tidak ada orang yang mengharapkan wanita
berusia 35 tahun kelihatan seperti remaja 18 tahun, begitu juga sedikit
wanita akan tertarik kepada pria berusia 52 tahun yang berusaha untuk
kelihatan atau bertingkah seperti baru berusia 25 tahun.
Yang paling baik adalah berusaha untuk kelihatan yang terbaik pada usia berapapun. Penampilan yang menarik adalah kalau kita selalu berusaha mencari buah Roh dalam hidup kita.
“Tapi kalau aku sudah capek-capek berusaha jadi KEKASIH YANG TERBAIK
ternyata
“Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” Kolose 3:23
Kalau kita lakukan semuanya adalah untuk TUHAN dan bukan untuk dapat
Jodoh (tujuan hidup Cari Jodoh), kita tidak akan pernah merasa rugi.
Karena kita lakukan itu untuk menjadi kekasih kita, YESUS KRISTUS
TUHAN.
Maukah kamu nanti di akhir hidupmu saat berjumpa denganNYA, mendengar IA berkata:
“…Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia;
engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu
tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam
kebahagiaan tuanmu.” Matius 25:21
Senin, 13 Mei 2013
Sabtu, 27 April 2013
Kasih
MAJU TERUS UNTUK MENGASIHI
Saat
berinteraksi dengan orang lain dalam keseharian, sepertinya ada aja
orang yang bisa menguji kesabaran, bikin kesel, gregetan, atau apapun,
Ini terjadi karena hal-hal kecil seperti beda pendapat atau memang
saya yang sedang sensitif, entahlah. Yang jelas, suatu saat Tuhan
bicara secara khusus ke saya, untuk saya gak berhenti, alias terus
maju dalam hal mengasihi. Ini ceritanya.
Waktu itu saya sedang kesel dan emosi sendiri ke satu
orang yang memang punya hubungan dekat dengan saya. Menurut saya,
dia sangat keras kepala atau bahkan cenderung bebal. Dan mengadulah
saya pada Tuhan.
“Tuhan… Aku bukannya gak mau kasih tau dia lagi, cuma orang Tuhan tau sendiri kan, dia orangnya gak bisa dibilangin, gak mau dengerin, kepala batu.. Aku udah gak tau lagi musti gimana, ngomong udah pake cara halus sampe yang to the point tetep dia gak ngerti juga, jadi ya udah lah terserah dia aja mau ngapain. Mau jungkir balik atau ngapain, terserah, toh dia sendiri yang kena akibatnya.. Aku gak mau lagi lah urusin dia… Capek…”
“Tuhan… Aku bukannya gak mau kasih tau dia lagi, cuma orang Tuhan tau sendiri kan, dia orangnya gak bisa dibilangin, gak mau dengerin, kepala batu.. Aku udah gak tau lagi musti gimana, ngomong udah pake cara halus sampe yang to the point tetep dia gak ngerti juga, jadi ya udah lah terserah dia aja mau ngapain. Mau jungkir balik atau ngapain, terserah, toh dia sendiri yang kena akibatnya.. Aku gak mau lagi lah urusin dia… Capek…”
Rasanya menyebalkan, memberi saran untuk kebaikan dia sendiri, tapi
tidak didengar. Saya tahu, memang saya tidak boleh mengurusi dia terlalu
berlebihan dengan hidupnya, karena dia punya kebebasan sendiri
tentang hidupnya. Masalahnya, hati saya yang tidak beres muncul dalam
bentuk sikap saya yang emosi sendiri dan membuat saya jadi tidak mau
‘peduli’ lagi. Dari mana saya tahu bahwa hati saya gak beres? Ini
jawaban Tuhan yang bikin saya paham.
“Kalo Aku juga bersikap cuek seperti itu sama kamu, gimana?”
Langsung, saya terdiam dan mikirrrrrrr……. Saya jadi merenungkan pertanyaan Tuhan ini. Iya ya, gimana jadinya kalo Tuhan juga cuek sama saya? Gimana jadinya kalo waktu saya tidak mau nurut dan bandel melanggar FirmanNya, Tuhan udah males mengurusi saya lagi? Gimana jadinya kalo di saat saya menderita karena salah saya sendiri, Tuhan justru bilang “Sukurin, kena sendiri kan akibatnya…”?
“Kalo Aku juga bersikap cuek seperti itu sama kamu, gimana?”
Langsung, saya terdiam dan mikirrrrrrr……. Saya jadi merenungkan pertanyaan Tuhan ini. Iya ya, gimana jadinya kalo Tuhan juga cuek sama saya? Gimana jadinya kalo waktu saya tidak mau nurut dan bandel melanggar FirmanNya, Tuhan udah males mengurusi saya lagi? Gimana jadinya kalo di saat saya menderita karena salah saya sendiri, Tuhan justru bilang “Sukurin, kena sendiri kan akibatnya…”?
Kalau Tuhan bersikap seperti saya yang tidak mau
peduli lagi, masa bodoh, cuek, lalu berhenti mengasihi manusia,
pastinya gak akan ada keselamatan untuk manusia. Tidak ada
keselamatan, tidak ada hidup yang baru, tidak ada kita seperti
keadaan hari ini. Ketika saya merenungkan tentang bagaimana Tuhan
mengasihi saya, saya jadi belajar bahwa Tuhan itu:
1. Tuhan berinisiatif duluan
Sekalipun manusia sudah jatuh dalam dosa akibat pilihannya sendiri,
contohnya saya, saya berkali-kali mengecewakan Tuhan, tapi Tuhan
menyediakan rencana penyelamatan lewat kematian Kristus di kayu
salib. Dia berinisiatif untuk mengasihi kita terlebih dahulu,
walaupun kita belum mengerti tentang keselamatan itu, kita belum
punya pemikiran untuk mau menerima atau menolak keselamatan itu.
Pokoknya, gak peduli kayak apapun keadaan kita, Tuhan berikan
kasihNya yang terbesar itu untuk saya dan semua orang. Lewat perenungan ini, Tuhan mengingatkan saya untuk berinisiatif duluan memberikan kasih buat orang lain. Tuhan mau untuk saya bukan menunggu seseorang punya sikap yang baik dulu, baru saya mau menunjukan kasih. Bukan menunggu orang itu taat dulu baru saya mau peduli sama dia. Tuhan mau saya maju duluan, mengasihi dia tanpa peduli keadaannya.
2. Tuhan tidak pernah berhenti untuk memberi kasih terus menerus
Kalau saya ingat apa yang Tuhan lakukan dalam hidup saya, sama kagum
banget dengan kasihNya yang gak pernah berhenti. Saya yang memang
manusia berdosa yang layak dihukum, justru Tuhan ampuni dan beri
penebusan di kayu salib . Saya yang tidak taat, bandel dengan
dosa-dosa saya, Tuhan tetap sabar untuk ajar dan tuntun pada
kebenaran, sampai saya mengerti dan melakukannya. Kasih Tuhan yang gak
pernah berhenti ini membuat saya melihat bahwa ketika saya mengalami
kejatuhan, Tuhan selalu percaya bahwa saya bisa bangkit lagi.Tuhan sudah memberikan KasihNya yang luar biasa buat hidup saya, kasih yang sempurna. Terlalu egois jika saya tidak mau memberikan kasih itu untuk orang lain. Tuhan mau saya bisa memberikan kasih yang sama kepada orang-orang yang saya temui sehari-hari, karena Dia sudah memberikan contoh bagaimana mengasihi. Tuhan mau saya belajar untuk maju terus dalam hal mengasihi. Gak berhenti mengasihi walau situasi atau orang itu mengecewakan hati saya.
Mungkin timbul perkataan di hati kita: kasih Tuhan
itu sempurna, karena Dia Tuhan, sedangkan kita cuma manusia biasa
yang kasihnya gak sempurna. Tapi bagi saya, yang terpenting adalah
kita mau belajar mengasihi seperti Allah mengasihi kita. Maju duluan
untuk mengambil inisiatif mengasihi dalam tindakan-tindakan yang
nyata, lalu maju terus alias tidak berhenti mengasihi walau situasi atau
orangnya bikin kita ingin menyerah. Allah adalah kasih, jika kita
mengaku sebagai anakNya, tentu seharusnya kasih Allah ini sudah
menjadi bagian dari hidup kita sehari-hari.
Belum dapat jodoh??
Belum Dapat Jodoh??
“Kenapa yah…tahun 2012 sudah habis separoh. aku belum dapat jodoh??”
“Soalnya…kamu kurang menarik!!!” “Jadi….seharusnya aku menarik seperti apa?????!!!”
(buat cowoq) (buat ceweq)
“Kamu kurang MACHO..” “Kamu kurang SEXY..”
“Kamu kurang ROMANTIS…” “Kamu kurang GIRLY..”
“Kamu GAP-TEK sich..” “Kamu KAMPUNGAN sich..”
STOP!!!
Tunggu sebentar! Coba pikirkan sebentar…
Kalau kamu jadi cowoq yang MACHO-ROMANTIS-HIGHTECH, kira-kira ceweq model gimana yang akan nempel sama kamu? Yang utamakan penampilan (body), yang selalu cari perhatian (vacuum), yang gambar dirinya gak beres (jadi butuh dapet cowoq yang bisa naikkan prestisenya – punya cowoq yang HIGHTECH)
Kalau kamu jadi cowoq yang MACHO-ROMANTIS-HIGHTECH, kira-kira ceweq model gimana yang akan nempel sama kamu? Yang utamakan penampilan (body), yang selalu cari perhatian (vacuum), yang gambar dirinya gak beres (jadi butuh dapet cowoq yang bisa naikkan prestisenya – punya cowoq yang HIGHTECH)
Kalau kamu jadi ceweq yang
SEXY-GIRLY-METROPOLIS, kira-kira cowoq model gimana yang akan berjuang
dapetin kamu? Yang cari “simbol keberhasilan” (karena dianggap dah
hebat bisa dapetin ceweq yang bikin banyak mata cowoq “ngiler”) buat
dirinya, yang hobinya memuaskan mata dan nafsunya sebagai “pejantan”
(maaf…gak pakai istilah pria karena yang dimaksud nafsu kebinatangannya
gen pria).
Iiiih….siapa yang mau dapet pasangan model gitu!
Aku maunya dapat
pasangan yang takut TUHAN (Kristen lahir baru), yang rohaninya bertumbuh
“gak mandeg”, yang bisa menghargai aku dan nyambung komunikasinya.
Kalau gitu,..kita lihat satu-satu di bawah ini, pria dan wanita
seperti apa sich yang dicari oleh pasangan yang kamu idam-idamkan itu.
Pria idaman wanita menurut Alkitab
Satu-satunya pria yang paling banyak
diceritakan di Alkitab, sebagai pria yang dikagumi banyak wanita adalah
Yesus. Bahkan kitab Lukas (pasal 23 dan 24) mencatat bahwa orang-orang
yang masih merawat jasad Tuhan Yesus setelah disalibkan adalah para
wanita. Berarti pribadi Yesus mendapat tempat yang khusus di dalam hati
para wanita. Bukan hanya karena IA adalah Tuhan tapi Yesus adalah PRIA
SEJATI.
Salah satu karakter PRIA SEJATI yang
ditunjukkan Yesus, saat ia mengampuni seorang wanita yang hampir dirajam
karena ditangkap oleh orang-orang Farisi karena termasuk wanita
pelacur. Yesus memiliki kasih yang percaya bahwa setiap orang dapat
bertobat dari hidup dosanya (I Kor 13:7), jadi tidak merasa diri paling
benar seperti sifat pria pada umumnya. Apa yang dilakukan Yesus ini yang
membuat wanita ini menjadi kagum, bahkan ia rela mengurapi kaki Yesus
dengan minyak yang mahal dan dengan rambutnya. Suatu bentuk dedikasi
kagum dan hormat seorang wanita yang dicari-cari pria.
Jadi kalau kamu adalah PRIA jadilah
seperti Kristus karena tepat seperti perkataan alm. Edwin Louis Cole
“Manhood and Christlikeness are synonymous.” (Kepriaan dan keserupaan
dengan Kristus adalah sama). Belajarlah hidup hari demi hari bersama
Yesus di dalam hati sehingga karakterNYA semakin nyata saat kamu
berhubungan dengan saudaramu yang wanita di komunitasmu.
Wanita idaman Pria Menurut Alkitab
Abigail adalah salah satu tokoh wanita
yang secara gamblang diceritakan dalam alkitab bahwa ia dapat memikat
seorang pria yang hidup dalam kebenaran, yaitu Daud bukan karena
penampilannya yang menarik, tapi karakter yang dimilikinya.
Saat Daud dan pasukannya hendak
mendatangi Nabal (suami Abigail) untuk membunuhnya karena ucapan dan
sikapnya yang angkuh, di saat “panas” seperti inilah Abigail muncul
dengan karakternya yang bijak. Perhatikan apa yang dikatakannya kepada
Daud yang sedang emosi: “Janganlah kiranya tuanku mengindahkan Nabal,
orang yang dursila itu, …Oleh sebab itu, tuanku, demi TUHAN yang hidup
dan demi hidupmu yang dicegah TUHAN dari pada melakukan hutang darah dan
dari pada bertindak sendiri dalam mencari keadilan, …” (I Sam
25:25-26).
Perkataan Abigail ini langsung
menyadarkan Daud, dan ini yang dikatakannya: “Terpujilah TUHAN, Allah
Israel, yang mengutus engkau menemui aku pada hari ini; terpujilah
kebijakanmu dan terpujilah engkau sendiri, bahwa engkau pada hari ini
menahan aku dari pada melakukan hutang darah dan dari pada bertindak
sendiri dalam mencari keadilan. Tetapi demi TUHAN, Allah Israel yang
hidup, yang mencegah aku dari pada berbuat jahat kepadamu--jika engkau
tadinya tidak segera datang menemui aku, pasti tidak akan ada seorang
laki-lakipun tinggal hidup pada Nabal sampai fajar menyingsing." (I Sam
25:32-34).
Jadi bagi seorang pria yang hidup dalam
kebenaran, keberadaan seorang wanita yang dapat menolong dirinya supaya
tidak berbuat dosa dan tetap hidup dalam kebenaran adalah karakter
seorang wanita yang diidam-idamkannya.
Artinya kalau kamu adalah seorang wanita
yang merindukan pasangan seorang pria yang hidup dalam kebenaran
firman, kembangkanlah karakter sebagai penolong bagi saudara-saudaramu
para pria di komunitas untuk mereka dapat hidup serupa dengan Kristus.
Apa sih yang membuat cewek bisa tertarik sama cowok?
Apa sih yang membuat cewek bisa tertarik sama cowok?
Yailaaah, masih muda, ganteng, karier bagus duit kenceng kok pilihnya ‘daun tua’ sih? Dah gitu ‘big size’ pula… padahal kan banyak cewek cakep yang masih muda yang mau sama dia ..
Bused deh tuh cewek liat apaan yah, tampang cowoknya awut-awutan, naek vespa butut pula. Kok mau yah sama tu cowok?
Aneh binti ajaib emang kalo ada orang
yang {akhirnya} memilih pasangan tidak dengan ‘standar kacamata dunia’
yang bilang PENAMPILAN dan MATERI nomor satu {tampang, bodi dan duit dan
embel-embelnya} tapi tentu ADA dooong! Iya gak? Trutama anak-anak Tuhan
pasti gak mau ‘kecele’ sama yang kayak gitu-gituan, ya kan?
So apa
sih sebenernya yang dicari cewek/cowok dalam diri lawan jenis untuk
dijadikan pasangannya? Sebenernya ini bisa jadi list yang super panjang
yang ude pasti GAK ADA seorangpun bisa penuhin SEMUA hal itu. Face it
lah, gak ada Mr. Perfect-Godly-Guy di dunia ini, gitu juga gak ada Miss
Perfect kayak di amsal 31. Tapi setidaknya saya {mencoba} merangkum 3
hal yang secara general wanita-wanita ‘dambakan’ dari seorang pria, are
you ready to know guys?
Yang didambakan seorang wanita pada umumnya dari seorang pria :
1. Kepemimpinan {willing to lead and serve}
>> willing to lead
Wanita mendambakan kepemimpinan dari
seorang pria {pasti cewek-cewek pada teriak histeris: AMEEEEN!!!}. Mo
yang tipikalnya cewek stabil ampe yang koleris sekalipun pasti pengennya
punya pasangan yang BISA MIMPIN. Kagak usahlah ngomong skala yang
guede-guede kayak mimpin perusahaan or gereja, kalo kami lihat pria yang
bisa MIMPIN DIRI SENDIRI sudah cukup kok :) Mimpin diri sendiri
berbicara tentang disiplin hidup pribadi. Kami suka loh diam-diam
mengamati, Pria ini gimana hubungannya sama Tuhan? Mau taat sama Firman
gak? Saat teduhnya bolong-bolong gak? Prioritas hidupnya gimana? Punya
tujuan hidup atau hal yang jelas buat dicapai gak? Gaya hidupnya gimana,
suka males-malesan or berkhayal doang ato bahkan extreme yang satu lagi
gila kerja sampe gak punya waktu buat maintenance hubungan? Kalo kami
lihat seorang pria bisa ‘mimpin dirinya sendiri’ dengan baik, pasti kami
merasa ‘lebih aman’ untuk mempercayai diri kami tunduk di bawah
kepemimpinan pria tersebut {khususnya nanti pas jadi pasangan dan ketika
jadi suami}.
>> willing to serve
Esensi kepemimpinannya Tuhan Yesus
adalah memimpin lewat melayani bukan ‘bossy-bossy’ {nyuruh-nyuruh
doang}. “Tidaklah demikian di antara kamu . . Barangsiapa ingin menjadi
besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu” ( Matius 20:26-27 )
Pria yang kami dambakan adalah pria yang MAU MELAYANI oranglain.
Melayani artinya simple: mau do something for other people {bukannya mau
other people do something for him} dan mau meringankan beban orang lain
(gal 6: 2). Pria kayak gini nih, gak bakalan gengsian buat bantuin
istri doing house-chores {kerjaan-kerjaan rumah kayak nyapu or nyuci
piring or yang laennya} karena emang hatinya mau menolong, meringankan
beban istrinya. Duh nulis kayak gini jadi inget suami sendiri, hihihi…
so blessed to have a husband like him yang suka bantuin saya dengan
kerjaan-kerjaan rumah.
2. Berfungsi dan Bertanggung jawab {willing to take initiative and work hard}
>> willing to take inisiative
Fungsi atau peranan pria dalam sebuah
hubungan adalah sebagai ‘INISIATOR’ dan wanita sebagai ‘RESPONDER’. Itu
kodrat alami! Tapi karena fall into sins, pria banyak yang gak
berfungsi sebagaimana dia diciptakan, malahan jadi pasif sif sif,
terkurung dalam penjara ketakutan dan kemalasan. Gak heran banyak muncul
wanita-wanita yang agresive, banyak ambil peranan dalam pelayanan,
pekerjaan or kepemimpinan. Padahal jauh dalam sanubari hati kami {cie
ileeeeh} kami seneng loh liat pria2 yang inisiatif. Contoh simplenya,
inisiatif dalam hal menawarkan/ memberi bantuan. Kalo ngebantu setelah
terlebih dulu dimintai tolong mah itu namanya bukan inisiatif kan yah?
;p Inisiatifnya bukan karena ada udang di balik batu cuma sama
orang-orang tertentu tapi itu jadi buah karakter yang tetap yang menjadi
berkat buat banyak orang. Inisiatif juga berbicara tentang bagaimana si
pria memberi diri untuk ambil tanggungjawab, brusaha memulai hubungan,
mencari topic pembicaraan, memberi idea bukan menjadi Mister ‘up to you’
yang sukanya ngomong terserah-terserah aja.
- Ce : Mau makan dimana’ mas?
- Co : hmm, dimana yah? Terserah eneng aja deh..*sambil mesem-mesem tak jelas*
- Ce : Mo ngapain nih abis ini?
- Co : ngapain yah? Kamu maunya ngapain? Aku mah terserah aja deh
- Ce : Menurut abang bajunya bagusan yang mana? Ini atau yang itu?
- Co : hmm, abang mah terserah kamu. Kamu sukanya yang mana?
- Yaaaaaaaaaaaaaah… gubraks deh klo ketemu model beginian >.<
>> willing to work hard
“ Tangan yang lamban membuat miskin,
tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya” (ams 10:4). Kalo liat cowok
rajin duh rasanya seneng deh tapi kalo liat cowok yang omdo (omong-omong
doang) dan malas rasanya bisa illfeel deh! Gimana bisa trust our
future sama cowok yang model begitu? Kami tidak menuntut kudu harus
kaya, punya tabungan bermilyar-milyar, punya rumah, mobil dan kapal
pesiar buat {layak} ngelamar jadi pacar kami, asal kami lihat pria
tersebut punya pekerjaan dan mau bekerja keras itu sudah cukup karena
kami tau pria tersebut tidak akan membiarkan kami ‘kelaparan’. “Dalam
tiap jerih payah( baca : kerja keras) ada keuntungan, tetapi kata-kata
belaka (= omdo) mendatangkan kekurangan saja.” (ams 14: 23)
3. Kerendahan Hati {willing to admit mistakes/sins, ask for forgiveness and forgive others}
>> willing to admit mistakes/ sins and asking forgiveness
Wanita mendambakan pria yang HUMBLE
alias gak gengsian. Cukup rendah hati buat ngakuin kesalahan dan minta
maaf bukannya brusaha nutup-nutupin kesalahan dengan banyak dalih.
“Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa
mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.” (ams 28:13) Kami tau
tidak ada pria yang sempurna (karena kamipun bukan wanita sempurna)
tapi at least ketika menyadari telah melakukan kesalahan {khususnya
yang menyakiti oranglain} berani dan mau take effort untuk memulihkan
hubungan dan mengusahakan perdamaian.
>> willing to forgive others
Humility juga artinya bersedia buat
maafin kesalahan oranglain. Ngeri rasanya kalo liat pria yang
terus-menerus menyimpan amarah, kekecewaan, luka, kebencian dan
kepahitan di dalam hatinya. “Akal budi membuat seseorang panjang sabar
dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran” ( Ams 19: 11 ) Pria
yang bisa mengampuni adalah pria yang lembut hatinya seperti Yesus dan
pria seperti ini yang akan gain more respect from others!
Yang bisa bikin hati Cowo ‘bertekuk lutut’ sama cewek? (Andreas D Chrisdiantoro_STTIA Surabaya)
Yang bisa bikin hati Cowo ‘bertekuk lutut’ sama cewek?
Bulan lalu kita telah membahas sebenernya apa sich yang dicari cowok/ cewek dalam diri lawan jenis untuk dijadikan pasangannya?
Nah yang lalu kan yang didambakan oleh wanita, kalo yang didambakan
pria-pria pada umumnya tuh apa sih? Tentu saja bagian yang ini saya
tidak bisa menulisnya tanpa menjadikan suami dan beberapa teman pria
kami sebagai narasumber.
Saya mengadakan survey ke sekelompok pria (termasuk suami saya). Ada
yang single, ada yang sudah menikah, ada yang businessman tapi ada juga
yang fulltimer, ada yang menikah dengan wanita yang lebih tua tapi ada
juga dengan yang jauh lebih muda. Meskipun mereka berbeda temperamen dan
latar belakang, ada 1 hal yang sangat menarik, kebanyakan pria
menyebutkan 3 point yang kurang lebih sama tentang apa yang mereka
dambakan dari lawan jenis. Oke, are you ready to know, ladies?
Yang didambakan seorang pria pada umumnya dari seorang wanita:
1.Positive Attitude
Mau cantik tapi kalo kayak mayat (tanpa ekspresi), dingin.. apalagi
cemberutan, ga banget dahh.Gw suka liat wanita yang sering senyum (bukan
gila yo, senyum-senyum sendiri hehehe). Itu jelas menambah kecantikan
dari seorang wanita.
“Percuma kalo cakep {baca: menarik secara fisik} tapi kelakuannya
minus (jutek, somse, galak, dikit-dikit complain, controlling, etc)!”
Yup bener, Men are highly attracted to smiles, bukan senyum yang
TePe-TePe loh ya, tapi senyum yang lahir dari hati yang bersukacita.
“Hati yang gembira membuat muka berseri-seri” (ams 15:13) nah ini nih
kecantikan sejati yang bisa menawan hati. So jangan spend so much money
buat beli make up muahal-muahal karena the BEST MAKE UP any girl can
wear is her smile! Pernah lihatkan ada cewek-cewek yang biasa aja
‘tampangnya’ tapi buanyaaaaaaaak banget yang mau temenan dan juga
‘deketin’ dia? Itu pasti karena mereka ngrasa ada ‘something different’
yang bikin mereka nyaman temenan or ada di sekeliling dia.’Something
different’nya itu namanya ‘POSITIVE ATTITUDE’!
>> willing to accept unexpected conditions and not complain
Pernah punya temen yang dapet julukan’ miss complainer’, yang
dikit-dikit gak puas, bersungut-sungut, marah-marah. Gimana rasanya?
Capek gak dengerin ‘ocehannya’? Pasti capek! Gitu juga pria suka ‘gerah’
sama cewek yang cerewet uwet-uwet suka complain ini ono. Yuk kita
sama-sama belajar ketika terjadi hal-hal yang diluar ekspetasi
(=pengharapan dan keinginan ) kita, gak langsung ‘berkicau’ tapi mau
untuk menerima dan gak bersungut-sungut dan juga cepet ngambek, hehehe..
“Do everything without grumbling or arguing, so that you may become
blameless and pure, children of God without fault in a warped and
crooked generation.Then you will shine among them like stars in the sky”
(Phil 2:14-15) Tuh, kalo mo ‘bersinar’ kudu lakuin apa yang Firman
Tuhan bilang, “jangan bersungut-sungut alias suka ngambek en complain”.
Dunia ini uda penuh dengan orang yang suka complain jadi kalo kita
‘tampil beda’, wuuiiih sinarnya bakal begitu SILAU mennn! Pria
mendambakan wanita yang mau mengontrol lidahnya buat kagak
bersungut-sungut. Raja Salomo aja bilang gini “ mendingan gue tinggal di
atap rumah deh daripada dengerin ocehan istri yang suka berantem/ gak
content “ (ams 21: 9/ terjemahan bebas)
Ps. Ini bukan berarti sebagai
cewek, kita kudu terima aja (alias mingkem) kalo ada perlakuan yang
tidak adil or gak benar. Tapi ketika kita sudah berusaha
‘memperjuangkan’ untuk memperoleh hak kita tapi kita {pada akhirnya} gak
mendapatkan hal tersebut, kita gak membiarkan sukacita tercuri dari
hati kita dengan jadi ngambek en uring-uringan gak jelas marah ke orang
lain yang gak ada sangkut pautnya. Willing to accept, mau untuk
‘menyerahkan’ hak.
>> willing to be thankful in any circumtances
“ in everything give thanks“ (1 Thes 5:18) Gampang aja buat ngucap
syukur pas lagi bisa makan Abuba Steak and nyerumput Peppermint Mocha
Frappucino-nya Starbucks tapi gimana kalo cuma diajak makan pecel lele
en es teh manis di emperan jalan? Wanita yang penuh dengan ucapan syukur
mentransferkan atmosfir positif dan juga sukacita buat orang-orang di
sekelilingnya. Itu yang buat orang-orang betah deket-deket.
2. Submissive Spirit
>> willing to submit to authority
Submit to authority artinya memberi diri untuk dipimpin, mau tunduk
dan mau taat. Submissive spirit bukan berarti setuju sama semua yang
otoritas bilang or suruh. Bisa aja ada ketidaksetujuan dan beda
pendapat. Tapi wanita yang punya submissive spirit pasti bisa telling
her disagreement tetep dengan respect bukan dengan pemberontakan.
Pria(=suami) diciptakan Tuhan sebagai KEPALA dan istri should submit to
husband in everything (ef 5:24) supaya bisa submit in everything
nantinya, wanita harus blajar untuk submit sama otoritas yang diberikan
Tuhan semasa singlenya (orangtua, mentor, bos, etc)
>> willing to respect
Pria mendambakan wanita yang bisa dipercaya, wanita yang ketika tau
kelemahannya tidak bertindak sebagai ‘hakim’ ataupun ‘penyiar
radio’(cerita ke sini sono) tapi bisa tetep respect dan menolong pria
tersebut untuk mengatasi kelemahan, mendukung dalam doa, memberi waktu
untuk bertumbuh dan juga pengampunan.
3. Teacheable Heart
>> willing to learn and be flexible
Pria suka wanita yang rajin untuk terus-menerus belajar. Biasanya
{sebelum menikah} pria gak terlalu perduli apakah wanita tersebut bisa
masak atau kagak, bisa ngurus rumah apa kagak or terbiasa ngurus anak
kecil atau kagak sekalipun mereka pengen juga sih punya ‘calon istri’
yang keibuan. Tapi yang paling penting buat pria adalah asal si wanita
MAU BELAJAR pasti dia akan bisa lakuin hal-hal yang tadinya dia gak
bisa.
Waktu dulu pertama kali saya ke amerika dan discover the life of
Mennonite women, saya terkaget-kaget karena mereka tuh luar biasa
banget! Cewek-ceweknya skillful urusan rumah tangga dari cooking-baking,
ngejahit, dekorasi rumah, hospitality, ngurus anak, gardening, bisa
semua, gak pake pembantu lagi meskipun anak lebih dari satu!
Plok..plok..plok! Bahkan adik ipar saya yang {waktu itu} berumur 9 tahun
aja sudah bisa bikin berbagai macam dessert. Kalo saya? Boro-boro! Then
saya jadi ‘jiper’ en bertanya-tanya kenapa suami saya pilih saya, yang
masak tempe orek aja bisa keras kayak batu ;p Simple dia bilang karena
dia lihat ada beberapa hal yang dia sukai dalam diri saya, salah satunya
adalah saya punya hati yang mau belajar.
Percayalah girls, setelah kamu menikah, ADA BUANYAK HAL yang tadinya
belum sempet/pernah kita alamin yang harus kita pelajari. Contohnya :
urusan memasak, dulu saya bisa mengandalkan mama saya tapi pas menikah,
tinggal di luar negri, kangen sama masakan indo.. yah kudu belajar masak
sendiri, belum lagi belajar masak makanan kesukaan suami. Trus nanti
pas hamil, kita harus belajar juga gimana buat menjaga kesehatan
kehamilan kita dan bagaimana supaya bisa lahiran normal, trus kalo
babynya sudah lahir, kita harus belajar pula gimana cara menyusui dengan
benar, trus kudu belajar gimana bikin homemade baby food, menstimulasi
anak lewat kegiatan/aktivitas supaya pertumbuhan dan perkembangan anak
menjadi optimal, belajar time management, etc.. So teman-teman, ayo
terus punya hati untuk mau belajar. Zaman sekarang mah mau blajar apa
aja gampang, di youtube banyak tutorial, mau nyari resep masakan or
informasi apapun juga tinggal tanya Mr. google, it is so simple!
>> willing to be corrected and change
Teacheable heart juga berbicara tentang kesediaan untuk ditegur dan
berubah. Pria-pria mendambakan wanita yang ‘gak cepet sensi’ kalo
ditegur kesalahannya atau dievaluasi karakternya. Bukan begitu
pria-pria? ;p
Yang paling penting ketika kamu mencari pasangan hidup adalah
PASTIKAN bahwa ia sudah LAHIR BARU dan cinta Tuhan sungguh-sungguh.
Orang yang sudah ‘lahir baru’ punya potensi untuk bertumbuh menjadi
seperti Kristus dan orang yang mencintai Tuhan akan punya gaya hidup
takut akan Tuhan (membenci dosa dan mau taat sama Firman).
At the end, saya cuma mau encourage
buat semua {termasuk saya} untuk bukan cuma berusaha jadi wanita/pria
yang ‘didambakan’ oleh lawan jenis tapi berusahalah menjadi dambaan
Pengantin agung kita karena kita semua adalah ‘mempelai Kristus’. Kalo
tujuan kita adalah mempersembahkan yang terbaik dari setiap bagian hidup
kita untuk menjadi mempelaiNya yang berkenan, pastilah kita juga akan
bisa jadi pasangan yang terbaik. :)
Langganan:
Postingan (Atom)